Subscribe Us

 

BEKAM UNTUK MENGATASI GANGGUAN SIHIR


\ABU AULIA - “Katakanlah: “Aku berlidung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia.  Sembahan manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia.” (an-Naas (114) : 1-6)]

Menurut keterangan ahli hadits dari kalangan tabi’in, antara lain Abu Qatadah ( 61-118 H) dan Hasan al Bashri (21-110 H), di antara jin dan manusia ada yang menjadi setan. Pendapat ini diperkuat oleh dialog Abu Dar dengan Nabi Muhammad saw.

Rasulullah saw. bertanya, “Wahai, Abu Dar, apakah kamu telah memohon perlindungan kepada Allah dari kejahatan-kejahatan setan yang berasal dari jin dan manusia?” Abu Dar bertanya, ” Ya Rasulullah, adakah setan-setan berasal dari manusia ?” Nabi saw. bersabda, “Ya, benar-benar ada.” (HR Ahmad bin Hambal).

Sihir adalah suatu kejahatan yang di perbuat oleh manusia dengan bekerjasama (bersekutu) dengan jin, dan keduanya adalah setan, musuh yang nyata bagi manusia atau jin yang beriman, mari kita perhatikan apa Firman Allah SWT dalam  Al-qur'an tentang hal ini :

بِسمِ الله الرَّحمنِ الرَّحِيمِ

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَق ١
مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ ٢
وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ ٣
وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ ٤
وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ ٥

Artinya:
1. Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh,
2. dari kejahatan makhluk-Nya,
3. dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,
4. dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul[1609],
5. dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki."

Keterangan:
Surat ini menerangkan cara kerja/ prosesi tukang sihir, tenung, santet guna2, voodoo atau dengan istilah lainnnya sesuai daerah atau negara.

[1609] Biasanya tukang-tukang sihir dalam melakukan sihirnya membikin buhul-buhul dari tali lalu membacakan jampi-jampi dengan menghembus-hembuskan nafasnya ke buhul tersebut.

Sebagian perawi hadits menggabarkan bahwa Rosulullah Saw, pernah terkena penyakit karena sihir Yahudi. Beliau Saw, berhalusinasi seolah-olah melakukan sesuatu yaitu mendatangi istri-istriNya, padahal Beliau Saw tidak melakukannya. Sebagai penyembuhan sihir tersebut Rosullullah Saw. minta dibekam pada bagian kepalanya dengan menggunakan tanduk. Riwayat ini disampaikan oleh Abu Ubaid dengan sanad yang hasan dari Abdurrahman bin Abi Laila.

Bila melihat peristiwa ini maka hal ini sangat sulit dimengerti oleh orang- orang yang masih awam. Mungkin mereka akan banyak bertanya,”Apa hubungannya antara berbekam dengan gangguan jin yang berupa sihir?” jawabannya adalah: pertama, sihir memiliki pengaruh merusak pada tubuh, terutama unsur darah dan metabolisme dalam badan, bahkan secara langsung mengganggu pencernaan. 

Bila pengaruh itu sudah mengenai salah satu organ tubuh, maka satu-satunya cara ialah mengeluarkan zat busuk yang mengganggu tersebut. Salah satu cara yang paling tepat dan manjur mengatasinya dengan berbekam. 

Tindakan ini terbukti benar, karena sesuai dengan pendapat seorang pakar kesehatan, Hippocrates yang menegaskan,”Sebuah zat yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh harus dipaksa keluar dari lokasi pengandapannya dengan menggunakan berbagai metode yang layak digunakan untuk mengeluarkan zat-zat berbahaya dari dalam tubuh.”

Kedua, sebagaimana dijelaskan di atas tentang darah sebagai daerah yang diserang dan dirusak oleh sihir, dan ditambah penjelasan hadits Rosulullah Saw, bahwa setan sebagai musuh manusia, makhluk sesat dan jahat, berjaln melalui seluruh aliran darah manusia untuk melakukan tipu daya dan sihirnya.

Karena setan senang dengan hal yang kotor, maka biasanya dia akan mengendap atau berdiam di sekitar pembuluh darah balik, dan di bawah kulit, tempat di mana berada darah kotor

Namun tidak ada yang mustahil bila bekam dipadukan dengan doa dan dzikir, insya Allah dapat mengobati penyakit sihir iru sendiri.

Dan yang menjadi dasar lagi kenapa bekam dapat dijadikan media pengobatan sihir adalah sebuah riwayat dari Ali bin Husain ra, bahwa Nabi Saw. bersabda,”Sesungguhnya setan itu berjalan dalm tubuh anak adam melalui aliran darah.” (HR. Bukhari)

Jadi, menjadi hal yang logis bila dilakukan tindakan pembekaman berupa pembuangan darah kotor terhadap penderita penyakit sihir tersebut. Karena bubul-bubul atau simpul-simpul sihir setan dalam darah manusia dapat dikurangi secara drastic, darah kotor ikut keluar, dan aliran darah menjadi lancar. Selain itu penderita yang terkena sihir harus diterapi jugatindakan penyembuhan sampingan lain, yakni pembacaan dzikir, ayat suci Al-Qur’an, dan do’a yang secara aktif akan menghilangkan reaksi dan pengaruh sihir, sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Nabi Saw.