ASHA - Munculnya
pengobatan tradisional gurah kini sudah berkembang dengan teknologi yang lebih
praktis, kenapa demikian. Karena pengobatan gurah yang sebenarnya memang perlu
waktu lama untuk proses pengobatan atau proses gurah itu sendiri. Saya pada
kesempatan ini juga akan mencoba mendifinisikan gurah tetes hidung sebelum
munculnya Kapsul Gurah.
Berikut keterangannya.
Proses
pengobatan Gurah dilakukan dengan meneteskan cairan rendaman kulit akar ke
hidung. Kulit akar ditumbuk, diseduh dalam air panas, diendapkan semalam lalu
diteteskan ke hidung kemudian ditelan. Cairan akar itu setelah diendapkan
berwarna cokelat kemerahan. Akhir-akhir ini Ahli Gurah sudah mengemas bahan
obat dalam bentuk serbuk atau kapsul Gurah. Penggunaannya lebih praktis dari
pada Gurah tetes.
Di samping bahan pokok sirgunggu, juga ditambah ramuan bahan
tetumbuhan berkhasiat lainnya. Tentang bahan tambahan ini, masing-masing ahli
punya resep rahasia tersendiri.
Bila
“ramuan” sudah dimasukkan ke lubang hidung (red: pada gurah tetes), pasien yang
menjalani Gurah Tetes diminta tengkurap. Ia lantas mengeluarkan lendir dan dahak.
Dengan demikian, suaranya diharapkan bisa lebih jernih.
Eksperimen
Awal di Laboratorium
Praktek
Gurah menarik dikaji secara ilmiah. Untuk itu disiapkan akar sirgunggu dari
lokasi yang sama. Sebagai langkah penelitian awal, bahan aktifnya diisolasi dan
diuji daya antibakterinya. Dalam hal ini digunakan baktreri Streptococus beta
haemolyticus, salah satu jenis pencetus penyakit radang tenggorokan.
Dari hasil
isolasi diperoleh komponen utama dalam kulit akar berupa senyawa flavonoid
dengan 3-OH. Sedangkan pengujian antibakteri memang menunjukkan, senyawa itu
mampu menghambat pertumbuhan bakteri S. beta haemolyticus.
Namun, daya
hambatnya terbilang kecil Hal ini mungkin disebabkan khasiat pengeluaran lendir
sembari pesien tengkurap, sehingga bakterinya ikut keluar bersama lendir.
Mekanismenya sendiri masih belum ditemukan. Dengan demikian, penggunaan sari
akar sirgunggu untuk pengobatan radang tenggorokan perlu dikaji lebih lanjut.
(Drs.
Wahyono, Apt. SU, Fakultas Farmasi UGM)
Disadur dari
Majalah Trubus 339 – TH XXIX – FEBRUARI 1998, hal. 72-73
Gurah itu
proses mengeluarkan slem (dahak/lendir) yang ada di rongga hidung dan
tenggorokan. Untuk membersihkan, agar nafasnya tidak sulit terutama buat yang
sering pilek/sinus/mungkin juga asma. Tapi ada juga yang melakukan gurah,
dengan tujuan memperindah suara.
Mengenai keampuhannya, sepertinya individual
sifatnya, sama jika ditanya sakit atau tidak, ada yang bilang sakit sekali, ada
juga yang bilang, sakit tapi masih bisa ditolerir.
Pada saat
Gurah, pasien diminta tidur telentang, kemudian cairan (konon berasal dari
tumbuhan tertentu) dimasukkan melalui lubang hidung.
Setelah beberapa saat
pasien disuruh tengkurap, nah disinilah proses pengeluaran slem berlangsung,
lamanya tergantung banyak tidaknya slem. Setelah selesai rasanya lega sekali,
hidung yang mampet bisa lega kembali.
Gurah adalah
cara tradisional mengeluarkan produksi lendir dan dahak. Cara ini sangat
populer dikalangan profesi pesinden, qari, penceramah, dalang, biduan dan
sebagainya. Selain untuk menyaringkan suara,
Gurah bermanfaat untuk mengobati :
Asma, sinusitis, kepala sering pusing, sulit konsentrasi dan keluhan lain
akibat polusi udara, rokok dan makanan siap saji.
Gurah pada
umumnya dilakukan dengan bahan dari pohon Srigunggu yang dikenal memiliki daya
pencahar sangat kuat karena memiliki unsur kalium, sedikit natrium, alkaloid,
flavonoid flavon, glikosida fenol, manitol, sitosterol, triterpen, asam
ureanulat, asam kueretaruat, dan asam seratogenat.
Dengan
demikian disaat orang mulai sibuk dengan kondisi pekerjaan yang tidak bisa di
tinggalkan atau tidak memiliki waktu yang luang, bisa memanfaatkan kapsul gurah
ini sebagai solusi pengganti gurah tetes hidung untuk membantu proses
penyembuhan penyakit yang anda derita selama ini.....